Steve Jobs Akan Dilupakan dalam 50 Tahun

California - Steve Jobs. Nama itu begitu memukau banyak orang di dunia. Lewat ide hebatnya, orang kini bisa menikmati teknologi canggih cukup dengan menggenggam iPhone dan menenteng iPad.

Namun keterpukauan ini diprediksi tak akan berumur lama. Paling tidak itulah pendapat penulis kesohor Malcolm Gladwell tentang pendiri Apple itu. Penulis buku laris The Tipping Point itu mengatakan, dalam waktu 50 tahun kemudian orang-orang akan lebih mengingat Bill Gates, pendiri Microsoft, ketimbang Steve Jobs.

Gladwell punya alasan. Menurut dia, orang akan lebih banyak mengenang kerja-kerja amal Bill Gates daripada inovasi-inovasi yang telah diberikan Jobs.

"Orang akan lupa Steve Jobs, ''Siapa Steve Jobs?'' Tapi, orang akan bisa melihat patung Bill Gates di Dunia Ketiga," kata Gladwell saat menjadi pembicara di Toronto Public Library''s Appel Salon, bulan lalu.

Menurut Gladwell generasi mendatang akan mengingat orang-orang yang telah memberikan sesuatu kepada masyarakat. Tak hanya memperkaya diri sendiri, tapi menggunakan kekayaan itu untuk menolong umat manusia.

Lewat yayasannya Gates telah menggelontorkan donasi lebih dari US$ 2 miliar atau sekitar Rp 18,8 triliun ke seluruh dunia.

"Tentu saja Gates adalah kapitalis yang kejam, tapi kemudian pada suatu pagi dia berkata, ‘Cukup'', kemudian dia mengambil uangnya. Jadi, saya sangat percaya bahwa 50 tahun dari sekarang ia akan diingat untuk pekerjaan amalnya,” kata penulis buku Blink dan Outliers itu.

Karena itu, kata Gladwell, orang sedunia lebih akan mengingat kerja-kerja amal Gates bersama istrinya, Melinda, melalui Gates Foundation daripada Microsoft.

Gates, yang mengundurkan diri sebagai pimpinan Microsoft beberapa tahun lalu, dan melakukan kerja amal, akan diingat sebagai raksasa di kalangan pengusaha beberapa dekade nanti. Adapun Jobs dengan serangkaian produknya yang sangat populer seperti iPhone dan iPad akan dilupakan.