Wednesday, June 13, 2012

Cahaya Terang di Malam Natal Adalah Roket Rusia

fotoUccle - Cahaya di langit pada malam Natal yang dilaporkan terlihat dari Jerman ternyata bukan batu angkasa yang terbakar atau jejak Sinterklas. Ahli astronomi asal Belgia yakin benda tersebut adalah serpihan roket yang terbakar di angkasa.

Royal Observatory Belgia yang berada di kota Uccle dalam penjelasan di website resmi menyebutkan bola api ganjil tersebut teramati di empat negara yaitu Belgia, Belanda, Prancis, dan Jerman pada Sabtu malam, 24 Desember 2011, pukul 17.30 waktu setempat. Mereka memastikan yang terbakar adalah benda buatan manusia.

"Benda itu adalah roket Soyuz tingkat ketiga yang dulu mengantarkan astronaut Belanda, Andre Kuipers, menuju Stasiun Antariksa Internasional (ISS)," sebut observatorium tersebut.

Keterangan ini menjadi penjelasan ilmiah pertama bagi teka-teki kemunculan cahaya terang di langit malam Natal. Stasiun Radio Antenne Thuringen, Jerman laporkan adanya tiga benda langit yang melintas dan diduga meteor. Beberapa saksi menggambarkan, benda tersebut bersinar kemerahan dan berekor panjang. Sementara anak-anak percaya bahwa cahaya tersebut adalah Sinterklas yang terbang melintas bersama rusa terbangnya.

Akibat penampakan cahaya terang ini, para astronom yang tinggal di banyak observatorium di Eropa mendapat telepon dari penduduk. Umumnya penduduk mengira cahaya tersebut adalah batu angkasa yang terbakar saat jatuh ke bumi.

Fikry Hamzah

No comments :

Post a Comment