Wednesday, June 13, 2012

Astronom Jepang Temukan Galaksi Tertua


fotoMauna Kea - Sebuah tim astronom Jepang mengklaim telah melihat galaksi tertua. Mereka memperkirakan galaksi tertua itu berumur 12,91 miliar tahun cahaya. Penemuan ini bersaing dengan klaim dari sejumlah astronom sebelumnya yang mengaku melihat galaksi paling awal.

Satu tahun cahaya adalah jarak yang ditempuh cahaya dalam satu tahun, yakni sekitar 6 triliun mil. Menurut para astronom, melihat galaksi dengan jarak yang sangat jauh dari Bumi serasa melongok kembali ke lorong waktu.

Penemuan galaksi tertua ini terbilang unik karena para astronom dari National Astronomical Observatory of Japan menggunakan teleskop Subaru dan Keck yang terpasang di puncak Mauna Kea. Ini adalah teleskop gunung berapi yang terpasang di Hawai, Amerika Serikat. Penelitian mereka segera dipublikasikan dalam jurnal Astrophysical Journal.

Richard Ellis, seorang ahli berpengaruh dalam kosmologi dan pembentukan galaksi dari California Institute of Technology, menyatakan karya terbaru tim astronom Jepang ini jauh lebih meyakinkan dari beberapa penemuan galaksi lain.

Ia mengatakan klaim tim astronom Jepang lebih valid lantaran menggunakan metode yang dapat diterima setiap orang. Namun penemuan ini tidak banyak mengubah temuan tim yang sama tahun lalu.

Pada 2010, sebuah tim astronom Prancis menggunakan teleskop luar angkasa Hubble milik NASA mengklaim telah menemukan sebuah galaksi berumur 13,1 miliar tahun cahaya. Tahun lalu sebuah tim dari California menggunakan teleskop Hubble juga menyatakan melihat sebuah galaksi berusia 13,2 miliar tahun cahaya. Kedua tim yang sama-sama menggunakan Hubble ini menerbitkan temuan mereka dalam jurnal Nature. Namun, kata Ellis, dua tim Hubble belum mengkonfirmasi temuan mereka dengan metode lain.

Klaim terbaru sebelum temuan tim astronom Jepang muncul dari sebuah tim astronom dari Arizona State University, Amerika Serikat. Dalam pernyataan yang dikeluarkan bulan ini, mereka mengaku telah menemukan sebuah galaksi berumur 13 miliar tahun cahaya. Tim ini menggunakan teleskop di Cile untuk menemukan galaksi itu.

Teori saat ini menyatakan bahwa alam semesta lahir dari sebuah ledakan besar, yang disebut Big Bang, sekitar 13,7 miliar tahun lalu. Mengacu pada teori ini, para astronom berlomba-lomba menggunakan teleskop paling kuat yang tersedia untuk mengintip jauh lebih dalam dan mengetahui asal mula alam semesta.


Fikry Hamzah

No comments :

Post a Comment